Feed on
Posts
Comments

Siaran BFC 90.4 Cosmopolitan FM – 20 & 27 Januari 2009

istock_000005213985xsmall2

Sering sekali dalam meresponi begitu banyak pertanyaan, tantangan dan permasalahan, berdasarkan ilmu penyembuhan holistik, saya hanya memberikan SATU solusi sederhana.

Solusi sederhana tersebut adalah BERNAPAS dengan sengaja, penuh rasa dan kesadaran.

Sebenarnya apa makna, manfaat dan teknik bernapas yang dimaksudkan, dan bagaimana kita bisa menggunakan napas untuk memaksimalkan kesehatan tubuh dan ketenteraman pikiran kita?

Solusi yang Tersedia SETIAP SAAT

  • Bersyukur, mengikhlaskan, berpikir positif, berperasaan positif, semua adalah konsep yang indah. Namun ketika kita sudah berada di tengah stres dan ketegangan, apakah kita semua PASTI BISA melakukan syukur, ikhlas, positivitas tersebut di SETIAP SAAT? 24 jam sehari? 7 hari seminggu? Tentu sulit sekali untuk melakukan hal-hal tersebut, dan membutuhkan barangkali proses yang tidak pendek untuk melatih ketrampilan tersebut.
  • Namun kita semua, setiap saat, 7 hari x 24 jam, pasti bisa melakukan hal sederhana satu ini. Bila Anda sedang membaca, pastikan bahwa Anda mengikuti instruksi berikut:
    • berhenti sejenak, (lebih baik pejamkan mata) hirup napas, rasakan ke dalam diri, dan hembuskan dengan lembut/panjang/rileks.
    • ulangi lagi beberapa kali dan amati pikiran, perasaan dan tubuh Anda sekarang
  • Latihan sederhana ini biasanya akan menghadirkan rasa lebih tenang, lebih nyaman, lebih rileks, dan lebih lega. Dan ingat bahwa ini bisa kita lakukan kapan saja, dimana saja, tanpa perlu biaya, alat bantu, izin orang lain, maupun kondisi khusus. Sekadar berhenti, bernapas, dan AAAHHH…

Filosofi tentang Napas

  • Napas adalah hal pertama dan juga hal terakhir yang kita lakukan dalam kehidupan ini. Bisa dikatakan seluruh cerita perjalanan hidup ini, terjadi diantara napas pertama dan napas terakhir kita.
  • Dalam berbagai bahasa, satu kata yang sama bisa memiliki 2 arti: bisa berarti NAPAS, atau bisa juga berarti SPIRIT. Contohnya dalam bahasa Latin, spiritus, dalam bahasa Ibrani, ruach, dalam bahasa Yunani, numa, dalam bahasa Cina, Chi, dan dalam bahasa Sansekerta, prana. Ini merupakan petunjuk yang menarik bahwa napas kita sangat dekat atau bahkan sama dengan spirit/ruhani kita.
  • Bahkan pola bernapas sangat menggambarkan kondisi batin dan hati kita. Perhatikan bagaimana pola napas berubah ketika batin seseorang sedang merasa emosi, tenang, marah, lega, merasa nikmat, sedih, dll.

Manfaat Bernapas Penuh Kesadaran

  • Hal pertama yang paling penting bagi saya, NAPAS mengembalikan kita pada kesadaran SINI-KINI (here-and-now). Hampir 100% masalah kita bersumber pada perhatian murni kita yang diracuni KENANGAN masa lalu (sesal, rasa bersalah, rasa menyayangkan yang sudah terlanjur, trauma, luka batin), atau KHAYALAN masa depan yang belum tentu (takut, kuatir, pesimis, optimis, cemas, gelisah, panik antisipasi, harapan).
  • Bernapas dengan sadar, membantu perhatian kita menjadi lebih murni dan hadir di sini-kini, dan melonggarkan racun kenangan dan khayalan tersebut, sehingga kita bisa hidup lebih utuh dan nyata.
  • Bernapas juga bagaikan menekan tombol RESET pada sistem tubuh, pikiran, rasa dan jiwa kita. Sebagaimana komputer yang sedang hang, bernapas mengembalikan posisi NOL pada setiap sistem informasi dalam diri kita.

Latihan Napas Praktis untuk Sehat, Tentram dan Bahagia

Ibarat melatih kebugaran tubuh, ada berbagai otot tubuh yang masing-masing membutuhkan teknik latihan tersendiri. Begitu pula otot “hati dan pikiran” membutuhkan beberapa cara berlatih yang berbeda untuk tujuan tertentu. Sebaiknya setiap latihan berikut, dilakukan dengan mata terpejam selama mungkin, agar memudahkan kita menyadari proses yang terjadi di dalam diri.

  • Napas Lega AAAH…
    • Seandainya lega, lapang dan ikhlas memiliki bunyi, tahukah Anda bagaimana terdengarnya? Aaahhh… ya benar, bunyi yang secara natural kita bunyikan baik ketika sedang lega, maupun sedang mengalami kenikmatan panca indera, memang salah satu kunci sederhana dalam bernapas. Cobalah bernapas beberapa kali dengan menghirup napas lembut dari hidung, dan hembuskan napas berbarengan dengan bunyi “aaaaaaaaaaaaahhh…“. Upayakan napas keluar lebih panjang daripada napas masuk, dan ulangi hingga 1-3 menit. Tidaklah Anda merasa lebih tenang dan lega?
  • Napas PIKOPIKO dari ilmu penyembuhan Hawaii, sangat sederhana dan sebaiknya dilakukan berawal dengan niat yang jelas (umpama ingin rileks, ingin mengisi ulang energi tubuh agar kembali segar, atau ingin menyembuhkan nyeri, dsb)
    • Untuk centering (mengembalikan perhatian ke sini-kini) maupun menenangkan emosi berskala ringan, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUNCAK KEPALA, hembuskan napas sambil pusatkan perhatian di PUSAR/UDEL. Ulangi minimal 3x napas, atau hingga beberapa menit.
    • Untuk relaksasi dan menenangkan emosi serta panik berskala cukup berat, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUNCAK KEPALA atau KE ATAS SETINGGI-TINGGINYA, lalu hembuskan napas sambil pusatkan perhatian di TITIK DI LANTAI ANTARA KEDUA TELAPAK KAKI atau KE BAWAH SEJAUH-JAUHNYA. Ulangi hingga beberapa menit.
    • Untuk meringankan nyeri, sakit maupun ketegangan, hirup napas sambil pusatkan perhatian di PUSAR/UDEL, lalu hembuskan napas sambil merasakan BAGIAN TUBUH YANG PERLU KESEMBUHAN. Ulangi hingga beberapa menit, atau hingga rasa nyeri reda.
  • Melatih Kepekaan Rasa di Hati
    • Gunakan teknik Heart Breathing (pernapasan jantung), caranya mudah sekali. Hirup napas dengan sangat lembut, ikuti aliran udara hingga menyentuh ke tengah dada. Hembuskan napas dengan lembut seolah aliran udara berangkat dari tengah dada juga. Benar-benar perhatikan perasaan Anda di saat melakukan latihan ini, dan izinkan rasa apapun untuk disadari sepenuhnya.
  • Melatih Kepasrahan dan Mengalir dengan Hidup
    • Untuk latihan ini, jangan atur napas, biarkan tubuh Anda bernapas dengan sendirinya. Amati saja betapa proses bernapas tetap berjalan alami dan otomatis, meskipun Anda hanya mengamati saja. Ibarat biasanya Anda menggerakkan napas, sekarang justru biarkan napas yang menggerakkan Anda. Saat udara masuk ke dalam tubuh, sadari bahwa alam sedang menghembuskan napasnya ke dalam diri Anda. Saat udara keluar dari tubuh, sadari bahwa alam sedang menghirup napas keluar dari tubuh Anda.
  • Relaks Sesederhana 4-7-8
    • Ini salah satu latihan favorit saya. Hirup napas dari hidung selama 4 hitungan, tahan napas selama 7 hitungan, dan hembuskan napas dari mulut selama 8 hitungan. Ulangi selama 6-12 putaran, lalu tunggu hingga napas Anda kembali seimbang dan rileks. Nikmati rasa rileks yang hadir di tubuh dan pikiran Anda.

Kenali Siklus PNEI Anda

  • Ketika bernapas, Anda sedang menjernihkan pikiran & hati (aspek psycho), ini otomatis akan membantu keselarasan saraf dan otak (aspek neuro), yang kemudian berakibat lebih seimbangnya sistem kelenjar dan hormon (aspek endocrino). Efek domino ini akhirnya akan bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita (aspek immuno)

Napas yang Paling Baik

  • Pada akhirnya, teknik berlatih manapun yang Anda pilih, ingat napas yang terbaik untuk melepas stres, mendamaikan hati dan menjernihkan pikiran adalah napas yang dilakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran. Selamat menghayati napas!

25 Responses to “Keajaiban Sang Napas”

  1. Fibriandani says:

    Luar biasa Mas Reza ini, banyak orang bertanya dan mencari akan makna “kesadaran”.
    Banyak orang melalui banyak proses untuk mencapai kesadaran (seminar, training, buku, dll).

    Dalam artikel ini Mas Reza memberikan satu metode latihan dan berlatih dengan “sang nafas” menuju kesadaran dan banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dengan latihan ini.
    Terima kasih atas sharingnya Mas, sukses selalu untuk anda.

  2. Lisa says:

    Reza,

    mau tanya kalo saat melakukan beberapa gerakan pernapasan dan tidak mendapatkan hasil apa2, salahnya dimana ya? apa saat mempraktekan perlu konsentrasi khusus dan tanpa ada gangguan apapun?

    tx ya

  3. Halo Lisa,

    Terimakasih buat pertanyaan Anda. Sangat bermanfaat bila kita bisa jernih dan spesifik dalam berlatih, sehingga mengurangi keraguan dalam mengasah kesadaran.

    Bisakah Anda berikan informasi lebih detil dalam pertanyaan sebelumnya, antara lain:
    – teknik bernapas yang mana yang dilatih, berapa kali / berapa lama, dan bagaimana cara Anda melatihnya (ini berguna untuk menentukan ketepatan instruksi)
    – hasil apa yang Anda harapkan sebelum berlatih, dan hasil seperti yang Anda temukan / alami setelah berlatih.

    Semoga nanti bisa saya pandu lebih rinci,
    Reza

  4. Roy says:

    Thank you so much buat sharingnya Mas Reza.
    Setiap Selasa pagi, saya dan istri selalu mendengarkan anda bertiga di BFC dan mendapat manfaat yang sangat berguna untuk menjalani hidup dengan lebih ringan dan menyenangkan.

  5. fenny says:

    Mas Reza, boleh tulisannya jadi inspirasi untuk tulisanku?? *copy paste sedikit-sedikit =P*

    Aku pernah punya pengalaman dengan kegiatan bernapas ini. Kalau aku lagi stres dan lagi deadline tugas, tiba2 suka sadar “lho gw ampe lupa napas.” baru deh setelah itu inget napas lagi pelan2. ^^

  6. Halo Fenny,

    Silakan saja dijadikan inspirasi, terimakasih sudah menumbuhkan minat tentang ini. Kalau dicopypaste, saya lebih senang kalau sumbernya dirujuk dalam tulisanmu ya.

    Terimakasih,

    Reza

  7. Vira says:

    Dear Reza…

    I am facing a very big storm ever in my life now..Saya tercabut dari SINI-KINI saya dan tersangkut antara kenangan masa lalu dan khayalan masa depan. Berat sekali rasanya, sampai-sampai untuk bernafas saja sulit. Tekanan di dada rasanya begitu dalam..

    Banyak hal yang saya dapat dari “badai” tersebut, bahwa saya menyadari bahwa sebenarnya blm begitu mencintai diri saya sendiri; saya terlalu terpaku akan ide2 ideal kebahagiaan dan mendapatkan diri saya remuk redam ketika saya ternyata tidak mencapai ide2 tsb; saya msh terlalu bergantung thd orang lain untuk kebahagiaan saya..

    Saya ingin hidup di SINI-KINI..I lost sooo many here-now moments..I want to forget and forgive..I want to be happy..I want to love myself..I want to really enjoy my breathe..to flow..I want to have a true acceptance of everything that happened to me..

    I tried to breathe Reza..I did..but still the sadness, the fears are hanging there..

    Pls advise me what should i do?

  8. To Vira,

    Salah satu hal yang saya paling cintai tentang NAPAS adalah betapa ajaibnya napas bisa membawa kita pulang ke SINI-KINI secara instan, tidak peduli betapa beratnya cobaan hidup kita.

    Cobalah bernapas 1x saja, satu kali menghirup, dan satu kali menghembuskan, rasakan sepenuhnya dengan sadar. Dimana perhatianmu saat bernapas? Mustahil ada di tempat lain, selain di SINI-KINI bukan?

    Namun memang, beberapa saat kemudian, baik kita sedang menghadapi badai atau tidak, sang pikiran yang lincah bagai monyet liar, akan melompat lagi kesana kemari, ke masa lalu, ke masa depan.

    Kalau Anda sudah bisa menyadari kedua hal ini, (1) hebatnya napas untuk membawa perhatian pulang ke sini-kini, dan (2) liarnya perhatian kita yang sulit bermukim di sini-kini, maka itulah gerbang awal penyembuhanmu.

    Secara detil dan mendalam, tentunya sulit dibahas dalam blog saja, namun cobalah untuk 3 hari berikut, saran sederhana ini:
    1. Minum air putih 1 segelas penuh selama 9x sehari
    2. Latihan bernapas (36 siklus napas masuk & keluar, teknik mana saja yang kamu rasa cocok), dilakukan 3x sehari
    3. Menuliskan perasaanmu tentang masalah ini, tanpa perlu ditunjukkan kepada siapapun, setiap malam sebelum tidur, selama 3 malam berturut-turut.

    Selain itu, ingatlah untuk:
    1. Tidak berusaha mencapai bahagia
    2. Tidak berusaha mengusir sedih dan capek
    3. Tidak berusaha bangkit dan menjadi positif
    Izinkan perasaanmu untuk disadari apa adanya selama 3 hari berikut.

    Selamat berproses, semoga bermanfaat…

    Reza Gunawan

  9. Vira says:

    Thank you for your prompt response Reza..

    Appreciate it so much, and I will surely try to do your advices.
    Wishing you a wonderful night with your loved ones..

  10. Fifi Anastasyah says:

    Dear Mas Reza,
    Tulisannya sangat inspiratif. Bisa langsung saya praktekkan dan dapat hasil yang luar biasa. Pada saat mencoba bernapas dengan sengaja dan penuh kesadaran yang terlintas dalam pikiran dan perasaan adalah rasa syukur yang mendalam atas nikmat luar biasa yang diberikan Tuhan, nikmat NAPAS. Ketika kita tidak dapat mensyukuri hidup karena banyak beban yang menghimpit, tekanan dari dalam dan luar diri, penyesalan atas kesalahan yang pernah dilakukan, maupun harapan yang belum terwujud. Satu hal mudah dan sederhana yang bisa kita lakukan adalah mensyukuri apa yang kita lakukan SAAT INI yaitu berNAPAS. NAPAS membuat kita ada dalam kehidupan. NAPAS membuat kita merasakan warna-warni kehidupan- bahagia sedih, kalah menang, sukses gagal. Berawal dari rasa syukur atas nikmat NAPAS saya mulai bisa mensyukuri nikmat hidup. Terima kasih Mas Reza, artikelnya sangat membangun.

    Salam kenal,
    Fifi

  11. Surya says:

    Dear Reza…..

    Hatiku agak galau saat ini, aku ingin cepat2 dapat momongan, tapi yg ada justru hormon2 ku jadi tidak seimbang, dokter bilang jangan banyak pikiran, jangan stress, tapi justru malah jadi kepikiran siklus bulanan jadi malah da datang mmmm….. after finding your website, this website, i think i will try to breath and get relax and get my imbalance hormone get on track back, so i can get pregnant asap, so…i need you to teach me how to breath to be relax ….

    Thanks Reza….
    God Bless You

  12. sanggita says:

    Dear Reza, ternyata teknik pernafasan yang tepat jugalah yang menjadi kunci kesuksesan ketika melahirkan.

    Saat saya melahirkan anak kedua, kesakitan akan kontraksi jauh lebih kecil dibandingkan saat anak pertama dulu. Kapan melakukan pernafasan perut, diafragma, dan dada.

    Apalagi saat prosesnya, didampingi suami. Hmm, saya saja melahirkan sambil tertawa. Asik ya

  13. wibowati pantouw says:

    Dear Reza,

    Thank you,

    Aku udah mencoba teknik nafasnya, setiap selesai solat, pada waktu zikir, aaaah panjang aku ganti dengan Allah.
    Rasanya nggak bisa aku tulis nih……
    Begitu nyaman n bahagia sekali……..

    Regards

  14. key says:

    Mas,
    setiap saya melakukan meditasi maka setiap selesai meditasi, nafas justru terasa berat. Saya fikir saya tidak paham cara menghembuskan nafas yang tepat karena pada akhirnya saya bukan merasa lega tapi malah merasa sesak nafas. Kalau untuk pikiran, memang jadi lebih rileks.
    Jadi bagaimana seharusnya nafas dihembuskan agar tidak membuat sesak, bagi saya yang memang ada gangguan pernafasan?

  15. Reza Gunawan says:

    Dear Key,
    Dalam pengertian saya, pernapasan bukanlah meditasi. Kalau Anda melakukan latihan meditasi dengan cara sengaja bernapas, sebenarnya Anda sedang melatih napas bukan melatih meditasi.

    Napas yang sengaja dilatih, bisa dijadikan sebagai pembukaan / pemanasan sebelum masuk ke dalam keadaan meditatif. Agar Anda lebih paham, sebaiknya belajar meditasi dibimbing oleh praktisi meditasi yang berpengalaman dan bisa memantau perkembangan Anda lebih tepat.

    Secara sepintas, coba biarkan napas terjadi dengan sendirinya saat bermeditasi. Jangan sengaja menghirup napas, jangan sengaja menghembuskan napas. Tubuh Anda sudah tahu bagaimana caranya bernapas secara alami. Tugas Anda tentang napas dalam bermeditasi, hanyalah mengamati napas tersebut.

    Selamat berlatih,
    Reza

  16. hade says:

    Nafas disengaja maksudnya apakah nafas non reflek ya Mas…
    Terus nafas nonreflek tsb kalau menjadi rutinitas bukanya menjadi nafas reflek juga?

  17. Reza Gunawan says:

    Hai Hade,

    Saya kurang paham secara pasti, apa yang Anda maksud sebagai napas non-reflek, sehingga tidak bisa mengkonfirmasikan apakah sama dengan yang saya maksud tentang “napas disengaja”.
    Bagi saya, napas sengaja adalah ketika kita SENGAJA berhenti dari aktivitas apapun, bernapas dengan penuh perhatian, dan merasakan pikiran, hati dan rasa di tubuh sepenuhnya saat bernapas tersebut.
    Semoga lebih jelas,
    Reza

  18. ncenk says:

    assalammualaikum
    salam kenal dan sejahtera selalu, saya mau nanya nh tentang pernapasan jantung / melatih kepekaan hati itu napas yh gimana dan cara buang napas yh lewat mana mulut atau hidung? yang dimaksud ditengah dada itu letak yh dimana dipusar atau ?
    makasih

  19. Fikar says:

    Hi… Mas Reza,
    Thanks banget untuk pelatihan modul 1 & 2, bawa efek positif banyak ke saya dan istri.
    Thanks juga untuk artikel mengenai napas ini. Di zaman yang serba instan ini, kita sebagai manusia biasa sering kehilangan arti dan kesadaran karena rutinitas. saya berdoa mas Reza bisa terus beri inspirasi kepada semua orang mengenai skill selfhealing yang mas Reza ajarkan ke semua orang.

    regards,

    Fikar

  20. FAISAL says:

    Tulisan yang bermanfaat, sedikit tapi mengena. semoga kebaikan yang ditebarkan menjadi amal baik saudaraku, dan izin mempraktekkannya

  21. bucek says:

    wah klo ini sih teknik saya dari dulu….

  22. Terimakasih atas tips dan infonya. Saya tengah berlatih untuk melakukan self hipnoterapy. Tapi seringkali kesulitan dalam mengatur napas. Seolah lupa menarik napas. Sehingga relaksasi yang saya capai sering terganggu..

  23. rudi says:

    slm sjtera mas reza, sy pemula yg tertarik dgn meditasi. sy mo tanya nih: apakah pernafasan itu kluar masuk hanya melalui hidung? soalnya sy pernah baca, ada yg bilang tarik nafas melalui hidung, dihembuskan melalui mulut. ada jg yg bilang harus tahan semampunya di dlm perut. bagaimana menurut mas reza, thx advisnya

  24. Reza Gunawan says:

    tidak perlu mengatur napas koq, hanya sedikit di awalnya saja.

  25. Reza Gunawan says:

    Untuk teknik meditasi yang saya tekuni, lebih mudah napas keluar masuk dari hidung. Tahan napas bukan bagian dari meditasi tapi lebih ke arah latihan olah energi dengan metode pernapasan