Feed on
Posts
Comments

Siaran BFC 90.4 Cosmopolitan FM – 3 Februari 2009

istock_000003175508xsmall

Cinta adalah energi kesadaran yang paling murni dan dahsyat dalam hidup. Justru karena kekuatan cinta yang luar biasa ini, dalam hubungan cinta, kita dipaksa untuk menata energi ini dengan begitu banyak ketidakpastian. Terkadang kita mendapatkan perasaan aman, damai dan bahagia, namun tidak jarang pula kita merasakan derita, stres dan rasa kecewa.

Untuk lebih mampu mengelola energi cinta ini, kita perlu melatih ‘otot’ kesadaran cinta dengan baik. Secara singkat ada 4 latihan kesadaran cinta yang bisa kita hadiahkan kepada pasangan, untuk membantu kita menggali pengalaman cinta yang lebih hidup, bermakna, dalam,

Untuk itu, setiap orang yang menjalani hubungan cinta perlu melatih “kesadaran cinta”, yang bagaikan otot, perlu terus dilatih. Selama bulan Februari ini, kita akan membahas 4 Hadiah Cinta, yaitu empat buah latihan kesadaran cinta yang membantu kita menggali pengalaman cinta dengan lebih dalam, lebih bermakna, lebih manusiawi, dan lebih hidup.

Hadiah Cinta tersebut adalah (1) Luangkan waktu bersama dengan penuh perhatian, (2) Mendengarkan sepenuh hati, (3) Memberikan ruang dan keleluasaan, dan (4) Hidup dengan kejujuran total.

Hadiah Pertama: Luangkan Waktu Bersama dengan Penuh Perhatian

Seperti merawat tanaman, yang butuh air dan cahaya secara teratur, demikian pula sebuah hubungan cinta. Ada istilah “make time to make love” – yang artinya luangkanlah waktu untuk memupuk cinta. Memupuk cinta disini bisa beragam cara, dari mulai berbicara dari hati ke hati, rekreasi bersama, kehangatan fisik, hingga keintiman seksual yang dijalani dengan sakral.

Kunci dalam mengukur apakah kita sudah memiliki waktu bersama yang berkualitas adalah (1) sengaja meluangkan, (2) teratur disediakan waktunya, dan (3) dijalani dengan penuh perhatian.

Kita punya banyak SALURAN CINTA yang bisa dipelihara agar terus berdenyut. Dari mulai (1) kesamaan minat, yang bisa dipupuk dengan meluangkan waktu bersama menekuni minat tersebut, (2) ketertarikan, yang bisa dipupuk dengan mengenali dengan jernih bahwa setiap hari kita dan pasangan kita selalu berubah, dan dengan sadar mengenali “diri baru” yang tersedia itu, (3) kecocokan komunikasi, yang terasa ketika kita bisa merasa ‘klik’ untuk membahas apapun, termasuk semua rasa, takut dan harapan dengan pasangan, (4) keintiman fisik, yang bisa dipelihara dengan mengolah energi seksual secara sehat dan sakral.

Setiap pasangan tentunya memiliki daya hidup yang denyutnya berbeda antara satu saluran cinta dengan lainnya, namun saat kita bisa meluangkan waktu secara sengaja, teratur dan penuh perhatian, maka kita memaksimalkan peluang agar cinta tetap berdenyut. Sementara kalau cinta tidak dirawat, sudah pasti akan berangsur-angsur mati.

Saat meluangkan waktu untuk memupuk cinta, ingat juga untuk mengelola lingkungan. Kita butuh ruang privasi, puasa sebentar untuk peralatan elektronik (handphone/blackberry) dan internet (email, facebook, messenger), bahkan terkadang “beristirahat sejenak” dari peran kita sebagai orang tua. Memang mengelola lingkungan tidak selalu mudah, namun sangat penting dalam memurnikan kualitas waktu bersama.

Terakhir, pertanyaan terpenting adalah tanyakan pada diri sendiri, “Apakah dalam hubungan cinta, saya sudah meluangkan waktu secara sengaja, teratur dan penuh perhatian?” Apapun jawabannya, itulah pintu pertama menuju hadiah yang begitu bermakna dalam kehidupan cinta Anda.

20 Responses to “4 Hadiah Cinta Sepenuh Hati (bagian 1)”

  1. Novie Soegiharti says:

    Mas Reza,kayanya bs diterapkan jg gak hy utk memupuk cinta dgn pasangan ya?bgm mas..terutama cinta kpd diri sendiri..btw kmrn saya ikutan meditasi rabu tp mas gak ada..very interesting..

  2. Hai Novie,

    Cinta adalah dasar dari semua jenis relasi, dari mulai suami-istri, pacar, kakak-adik, orangtua-anak, dan sahabat, bahkan mitra kerja.

    Jadi semua hadiah cinta sepenuh hati memang bisa diberikan kepada siapa saja, termasuk diri sendiri. Bahkan ketika kita lebih mencintai diri sendiri, justru mencintai pihak lain menjadi lebih natural, jujur dan bermakna.

    Reza

  3. erander says:

    Tapi mengapa .. banyak orang mengejar² cinta. Bahkan ketika sudah berumah tangga pun, cinta tetap tak pernah didapat???

    Kalau boleh sharing pengalaman .. tips untuk mendapat HADIAH CINTA dari orang yang tercinta yaitu : mencintai segala kekurangan, keburukan dan kejelekan si dia.

    Sehingga .. ketika dia menunjukan kekurangannya, keburukannya dan kejelekannya .. kita tetap mencintainya. Dan ketika dia berbuat kebaikan, berlaku menyenangkan, mencoba untuk menjadi baik .. maka kita akan merasa mendapatkan HADIAH.

    NB : Saya menemukan blog ini karena related posts nya ngait ke blog saya 🙂

  4. Dear Erander,

    Mengapa banyak orang-orang mengejar cinta? Karena mereka lupa bahwa diri sejatinya berinti cinta yang sejati, sehingga kelupaan ini membuat kita terkadang mengejar sosok cinta “di luar” sana.

    Itu juga sebabnya ketika sudah berumah tangga, terkadang cinta masih juga tidak didapat. Pasangan kita tidak akan pernah membuat kita mempunyai cinta, diri kita sejatilah yang berinti cinta. Pasangan kita hanya bisa menjadi cermin, yang menyadarkan kita bahwa cinta yang selama ini dicari, tak pernah hilang, tak perlu dicari, dan hanya tinggal dinikmati dengan jujur dan natural.

    Bahkan dalam pengamatan saya, terutama dalam pekerjaan saya sebagai terapis, banyak yang tidak sadar bahwa melangkah ke dalam kehidupan rumah tangga justru dilakukan dengan motor RASA HARUS MENIKAH, bisa karena diharuskan lingkungan, atau diharuskan oleh diri sendiri berdasarkan standar lingkungan. Ini membuat cinta semakin mustahil ditemukan.

    Mencintai kekurangan pasangan kita adalah konsep yang baik, namun lebih baik lagi kalau kita tahu remah-remah petunjuk yang lebih konkrit untuk bisa bergerak menuju titik itu.

    Bagi saya, kunci untuk menerima pasangan kita dan mencintainya apa adanya, adalah (1) bernapas, (2) merasakan dengan sadar apa yang kita rasakan di setiap saat, terutama saat kekurangan pasangan sedang muncul di depan mata, dan (3) MENERIMA DIRI KITA SENDIRI, meski dengan segala kekecewaan dan sakit hati yang terkadang muncul tentang pasangan kita.

    Terimakasih atas berbagi tip Anda, semoga remah-remah tambahan saya bisa bermanfaat untuk menuju cinta tanpa syarat kepada diri sendiri, dan kepada setiap pasangan kita.

  5. lalalaras says:

    You made me aware that I haven’t do a thing that could make my lover happy. “Give him some spaces”… It’s so true, but I didn’t do it, I want him always close to me, fufufu, I’m so selfish, I know…

    Anyway, I found a blog that you should read. Well, maybe you already know about this blog, or maybe you already know about the things in this blog even you haven’t read it…

    But I really love to tell you, I can’t stand of keeping this blog only to myself, hihihi

    Well, enjoy

    http://melodycedergren.blogspot.com/2008/12/how-to-woo-woman.html

  6. ititut4rya says:

    Yang mana yang seharusnya lahir terlebih dahulu, mas? Cinta ataukah hadiah cinta? Kita harus memiliki cinta terlebih dahulu agar bisa memeberi hadiah cinta ataukah kita memberi hadiah cinta agar kita memiliki cinta? Atau kita memang sudah memiliki cinta, lalu kita semestinya memberi hadiah cinta agar kita bisa lebih memahami cinta dalam diri kita? Maafkan saya, kalau boleh usul bagaimana kalau mas reza menulis juga tentang pengungkapan cinta bagi teman, adik, anak, soalnya saya berasumsi tulisan mas ini khusus untuk pasangan, terutama yang sudah menikah, karena ada pengungkapan seksualnya… Terima kasih

  7. sita says:

    mas, bagaimana jika saat diri kita yang selalu mencoba untuk memberi “hadiah cinta sepenuh hati” like you said, tapi dihadapkan pada kenyataan bahwa kita hanya sebuah “serpihan” pengganti lalu apa arti cinta sejati?….. jika “serpihan” yang sudah mencoba dan selalu memberi hadiah cinta.. akan selalu dianggap serpihan dan tidak pernah naik pangkat menjadi cinta sejati bagi pasangan..?

  8. Dear ititut4rya,

    Saya berangkat dari pendapat bahwa cinta bukanlah suatu rasa yang munculnya tergantung dari pilihan dan kendali kita. Kita tidak memilih cinta, namun cinta itu sendiri yang memilih kita.

    Namun ketika cinta, melalui energinya yang misterius memilih hati kita, kita punya pilihan tentang apakah kita akan merawatnya, menyiraminya dengan sadar atau tidak. Ini akan membantu kita lebih menghayati dan menikmatinya secara hidup dan nyata.

    4 Hadiah Cinta ini bisa berlaku untuk siapa saja, tentunya bila bukan pasangan cinta, maka ekspresi seksual bukan termasuk di dalamnya. Ikuti terus artikel ini hingga 4 bagiannya sudah dipaparkan dengan lengkap, semoga bermanfaat.

    Reza Gunawan

  9. Dear Sita,

    Saya kurang mengerti jelas apa yang Anda maksud dengan “serpihan pengganti”. Namun yang saya tahu, 4 hadiah cinta ini pertama perlu kita berikan kepada diri sendiri terlebih dahulu, sebelum bisa menghayati cinta pada orang lain, terlepas dari seberapa jauh relasi tersebut bersambut.

    Reza

  10. nadya says:

    pak, saya suka dengan tulisan ini. hanya saja ada yang mengganjal, yaitu bagian kejujuran total. entah kenapa hal ini sulit sekali saya lakukan, padahal saya merasa bersalah setelah berbohong. tapi terkadang berbohong itu semacam reaksi otomatis,, entahlah … padahal sebenarnya saya tidak mau berbohong. kalo dipikir2 kebohongan2 tersebut tidak ada perlunya, tapi kenapa masih saja terlontar? misal, sebenarnya saya ada masalah perkuliahan tapi saya bilang “beres kok, gak ada apa2…”, “udahlah ga usah dipikirin” dsb agar saya tak jadi bebannya. atau, sebenarnya pengen minta diantar ke mana tapi saya sok2an, “santai aja saya bisa berangkat sendiri koq”. saya rasa pacar saya sudah bisa membedakan sekarang, tapi sepertinya dia memilih tidak mendebat lebih lanjut. perlakuan dia tersebut membuat saya merasa lebih aman dengan diri sendiri sehingga frekuensi kebohongan saya jauh berkurang, tetapi masih saja belum jujur total. terus terang tiba2 saya bergetar di dalam hati menuliskan ini semua. apalagi karena tahu bapak akan menjawab permasalahan ini. saya mencintai pacar saya dan saya tak ingin ia seperti tidak saya percayai sampai2 kebohongan terlontar lagi dan lagi. pak, bagi saya dia bisa dipercaya tapi masalahnya adalah di dalam diri saya ini yang saya tak tau persis apa. tolong jawab ya pak? terima kasih.

  11. dinanti says:

    Saya menonton siaran bapak tadi pagi di o channel tentang topik ini. Kemudian saya menjadi tertarik untuk menengok ke situs ini.
    Topik ini sangat inspirational bagi saya. Ide luar biasa mengenai konsep hubungan antar manusia..
    Terima kasih bapak telah berbagi mengenai hal ini..=)

  12. rafael says:

    love is everything….. tapi ketika cinta itu telah hilang, perumpamaannya “the world is falling..” hehhehehe… apalagi kalau sudah lama menjalin “relationship”, semua harus dijalani sendiri.

  13. mira says:

    hai mas..aku baru ikutan gabung,setelah melihat acara mas reza di O channel..bgs bgt,

    yang mau saya tanyakan..setelah saya menjadi seorang single parent ,saya selalu berkutat dengan kegiatan anak2 sehinggga terkadang saya tidak bisa meluangkan ,memanjakan diri sendiri,mencintai diri sendiri ..karena anak2 adalah hal utama..apalagi mencitai pasangan nantinya ?
    terima kasih ya mas..

  14. ziafa says:

    dear mas reza,
    gmn seh caranya living my life dg kenyataan bahwa aku ngerasa somehow suamiku gak tulus sayang ma aku.
    thanks…
    oya,soal 4 hadiah cinta sepenuh hati…..jujur sebelum mas reza nulis itu aku pikir cuma aku aja didunia ini yg menginginkan kehidupan cinta seperti itu….spt yg sering banget aku dengung2kan ke suamiku. meskipun aku harus menelan kekecewaan bahwa dia gak mau ngertiin itu…

  15. maya says:

    Dear mas reza,

    saya mau tanya untuk urutan nya apakah saling berkaitan
    saya nonton di Ochannel urutan nya adalah :
    1.luangkan waktu 2.mendengarkan 3.kejujuran 4.ruang

    sedangkan saya baca disini
    Hadiah Cinta tersebut adalah (1) Luangkan waktu bersama dengan penuh perhatian, (2) Mendengarkan sepenuh hati, (3) Memberikan ruang dan keleluasaan, dan (4) Hidup dengan kejujuran total.
    apakah hal tersebut harus dijalankan harus berurutan?

    Tks mas saya suka acara mas kemarin pagi

  16. To Nadya,

    Kejujuran total memang tidak mudah, dan tidak harus mudah.

    Untuk bisa jujur total, kita berproses mengatasi berbagai ketakutan akan konflik yang mungkin terjadi setelah kejujuran terungkap.

    Ketakutan akan konflik inipun bisa berakar pada timbunan pengalaman hidup, termasuk trauma batin, yang mengajarkan kita bahwa lebih aman ‘tidak jujur’ daripada jujur.

    Take your time, menjadi manusia jujur total, tidak harus tercapai dalam semalam. Bernapas, dan berikan setetes kejujuran ekstra di setiap kesempatan. Itu sudah lebih dari cukup.

    Terimakasih atas komentarmu.
    Reza

  17. To Mira,

    Terkadang menjadi single parent, membuat kita rentan untuk
    punya ekstra harapan dan ketakutan, sehingga cinta kita bercampur dengan kekeruhan hati.

    Namun kita peru ingat bahwa sangatlah sulit untuk mencintai orang lain, termasuk anak maupun pasangan cinta nantinya, ketika kita tidak cukup mencintai diri sendiri.

    Waktu, perhatian dan cinta buat diri sendiri, akan memurnikan kesadaran cinta kita, sehingga ketika energi cinta tersebut diberikan pada mereka terkasih, akan diterima bebas dari kekuatiran, bebas dari ketakutan, dan bebas dari harapan.

    Istri saya berbagi inspirasi yang baik kepada saya di pagi hari ini, dia bilang hubungan cinta yang sehat, adalah yang bertumpu pada kejujuran dan kekinian (bukan masa lalu, bukan masa depan).

    Selamat mencintai diri sendiri dengan jujur, di sini, di kini.
    Reza

  18. To Ziafa,

    Caranya untuk menerima adalah hanya menerima.. saja.

    Lebih mudah kalau dilakukan dengan ditemani bernapas penuh kesadaran, di sini-kini.

    Penerimaan total pun tidak harus terjadi dalam semalam, tetes demi tetes, sudah lebih dari cukup.

    Selamat berproses, sadari sepenuhnya, izinkan rasa, dan pasrahkan hasilnya.

    Reza

    PS: lupakan semua saran saya.

  19. To Maya,

    Urutan hadiah cinta yang benar adalah … sesuka hati Anda, atau yang mana yang paling mudah dipraktekkan dulu. Pilih salah satu, latihlah dengan sadar selama 1 bulan sebelum beralih ke latihan kesadaran cinta berikutnya.

    Selamat berlatih,
    Reza

  20. nadya says:

    Terima kasih atas jawaban Bapak … sepertinya memang benar ketakutan dan trauma itulah yang menjadi semacam blokade bagi kejujuran ……

    “Bernapas, dan berikan setetes kejujuran ekstra di setiap kesempatan.” ini yang bisa saya ingat terus dan perlu diterapkan dalam hidup saya ….

    Sekali lagi, terima kasih!