Feed on
Posts
Comments

New Year's Resolutions

Tiada ucapan selamat tahun baru yang lengkap tanpa meninjau apa yang kita sebut sebagai resolusi awal tahun. Rasanya sudah tidak asing lagi kebiasaan awal tahun di mana kita diajak membulatkan niat, menanam suatu cita-cita, dan menancapkan tekad untuk mencapai suatu perubahan.

Seorang teman pernah bilang, bahwa baginya resolusi awal tahun adalah proses menggodok semangat juang dalam hidup, supaya dia bisa mengukur kemajuan dan prestasinya dari tahun ke tahun. Teman yang lain berkata, resolusi awal tahun itu hanya sumber stres, karena menurutnya dari sekian banyak keinginan yang tercantum, lebih banyak yang tidak tercapai daripada yang terwujud.

Baris demi baris target dirumuskan, dari mulai janji untuk mulai berolahraga secara rutin, berhenti merokok, mulai memperhatikan pola dan asupan gizi yang lebih sehat, mengurangi konsumsi kafein, dsb. Ada juga yang bertarget tentang hubungan cintanya – baik sudah punya pasangan maupun tidak – yang penting tahun ini bisa menikah. Atau barangkali kita menetapkan resolusi yang berkaitan dengan karier, rezeki dan kesuksesan kita.

Jadi apa saja resolusi awal tahun Anda?

Continue Reading »

Siaran BFC Cosmopolitan 90.4 FM 14 Juli 2009

istock_000000421881xsmall

Merokok adalah suatu kegiatan yang begitu susah dilepaskan oleh para perokok, meskipun kita semua sudah kenyang mendengar propaganda bahaya merokok bagi kesehatan. Saya pribadi tidak berpendapat bahwa merokok itu baik bagi kesehatan. Hanya saja, dalam pengamatan saya dari pengalaman terapi, berbagai upaya yang umum dilakukan untuk berhenti dari kebiasaan merokok seringkali kurang efektif. Dan lebih aneh lagi, berbagai upaya berhenti merokok justru seringkali membuahkan hasil yang sebaliknya, yakni malah memperkuat kebiasaan merokok tersebut.

Kali ini, saya mengundang Anda untuk memahami kembali psikologi dan mekanisme kebiasaan merokok dan sekaligus menawarkan sudut pandang berbeda.  Kalau boleh memberikan kesimpulan akhir di awal perenungan kita, kira-kira bunyinya begini:

“Jika Anda ingin bebas dari kebiasaan merokok, lepaskanlah semua keinginan, upaya, dan fokus untuk berhenti secara permanen dari merokok.”

Continue Reading »

istock_000003136176xsmall2

Pelatihan ini merupakan rangkaian latihan yang paling fundamental dalam mengenal dan merawat keselarasan diri secara mandiri. Melalui pelatihan ini, kita diperkenalkan dan diingatkan kembali tentang pemahaman diri manusia seutuhnya, serta bagaimana kita bisa terampil memelihara ketenteraman dan kesehatan lahir batin secara praktis, sederhana, dan efektif.

Aspek yang akan dimanfaatkan dalam pelatihan ini meliputi nafas, gerak, sentuhan, pijatan, serta kesadaran/keheningan. Bermacam teknik yang akan diperkenalkan bersifat alamiah, universal dan non-agamis, berakar dari berbagai tradisi penyembuhan timur seperti Bali, Jepang, India, Cina, maupun ilmu penyembuhan (psikologi & kedokteran) Barat.

Continue Reading »

Siaran BFC @ 90.4 Cosmopolitan FM – 14 April 2009
Siaran Pagi Jakarta @ OChannel – 20 April 2009

istock_000008737088xsmall

Kata banyak orang, “Kalau mau sukses, harus produktif,” dan “kalau mau produktif, harus kerja keras.”

Kerja keras hampir selalu identik dengan kesibukan yang super padat, telepon genggam yang selalu berdering setiap saat, dan mengerjakan setumpuk dokumen yang tak kunjung selesai. Benarkah demikian?

Saya melihat bahwa ada perbedaan antara SIBUK dengan PRODUKTIF. Seseorang yang sibuk biasanya dianggap sebagai pekerja yang produktif. Padahal, kalau kita jeli melihat, seseorang bisa saja sangat sibuk, namun tidak produktif. Di mana bedanya?

Bagi saya, PRODUKTIF adalah ketika kita mengerjakan sesuatu yang menciptakan nilai (value). Nilai di sini bisa berupa manfaat, uang, makna, dan hasil positif lainnya. Sementara SIBUK akan selalu menghabiskan waktu, tenaga, dan upaya, namun tidak selalu menciptakan nilai, makna, manfaat, ataupun uang.

Continue Reading »

Siaran BFC @ 90.4 Cosmopolitan FM – 7 April 2009
Siaran Pagi Jakarta @ OChannel – 16 April 2009

istock_000008470981xsmall

Kita memang hidup di zaman serba cepat dan serba rumit.

Bagaikan pemain sirkus yang bisa melemparkan 15 piring sekaligus, kita selalu tergesa untuk memastikan bahwa semua hal yang menjadi tanggung jawab kita berada dalam keadaan sempurna, atau minimal tidak bisa dipersalahkan kekurangannya.

Dari mulai deadline yang terlalu sempit, target yang terlalu tinggi, workload yang terlalu banyak, kecepatan industri memang selalu menuntut kita untuk selalu berada di paling depan. Multi-tasking (kemampuan mengerjakan beberapa hal sekaligus), well-connected network (jaringan kerja dan pertemanan yang kuat), serta result-oriented attitude (sikap berorientasi pada hasil), menjadi ciri yang dibanggakan, dicari, dan ditempa dalam kebanyakan dunia kerja.

Haruskah kita memaksakan diri untuk berpacu lebih cepat, dan bekerja semakin giat?

Continue Reading »

istock_000007301798xsmall1

Hidup Selaras: Menata Stres & Mengelola Emosi

Dalam workshop praktis selama 2 jam, Anda akan dikenalkan pada metode “self healing” yang praktis, sederhana, dan mudah. Bagaikan P3K untuk hati dan pikiran, hanya dengan mempelajari beberapa keterampilan sederhana, Anda akan lebih mampu merintis hidup yang selaras secara alami. Anda akan belajar tentang:

  • Cara rileks yang efektif, tanpa melarikan diri dari masalah.
  • Cara praktis mengatasi emosi negatif, seperti: amarah, khawatir, cemas, takut, duka, & sesal.
  • Melepaskan beban pikiran & ketegangan mental dari peristiwa sehari-hari.
  • Menjernihkan perhatian untuk meningkatkan efisiensi, kreativitas, dan produktivitas.
  • Mengatasi nyeri tubuh secara alamiah dalam hitungan menit. Tanpa obat.

Continue Reading »

istock_000003461449xsmall

Stres adalah faktor #1 yang paling berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup kita. Umumnya hanya muncul di 3 bidang kehidupan: (1) penampilan dan kesehatan tubuh, (2) uang, karier, dan sukses, serta (3) cinta, keluarga dan relasi pribadi.  Dan berdasarkan 3 bidang tersebut, kita bisa mengamati bahwa (hampir) semua orang mengalami stres, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Meskipun kita tidak bisa hidup steril dan bebas sepenuhnya dari stres, kuncinya adalah bagaimana mengelola stres ini agar dampak negatifnya minimal, atau bahkan bagaimana agar energi di balik stres ini bisa diolah menjadi semangat, kebijakan hidup dan kesadaran yang jernih.

Apa yang kita bisa lakukan untuk mencapai ini? Positive thinking? Positive feeling? Being optimistic? Sejujurnya, saya tidak bisa merekomendasikan hal-hal tersebut.

Continue Reading »

Siaran BFC 90.4 Cosmopolitan FM – 24 Maret 2009

humanchakrasystem-small6

Kita cukup sering mendengar atau bahkan mengalami sendiri secuplik percakapan di kamar praktek dokter yang isinya: “Tidak ada yang ditemukan abnormal pada tubuh Anda, kemungkinan besar penyakit yang Anda alami ini bersumber pada pikiran, sebaiknya Anda menghindari stres dan banyak berdoa.”

Sebagai praktisi penyembuhan holistik, sudah tak terhitung betapa seringnya saya menemui kasus di mana masalah seorang klien secara fisik, bahkan pada penyakit yang konon tak berhubungan dengan stres atau pikiran, ternyata memiliki akar penyebab di pikiran dan perasaannya.

Pikiran Anda akan menentukan kondisi tubuh Anda. Apa yang tersimpan dalam rasa akan terwujud dalam raga Anda. Benarkah demikian? Adakah rahasia di balik hubungan antara rasa dengan raga yang masih perlu kita gali? Bisakah pemahaman ini kita gunakan untuk menciptakan kesehatan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik?
Continue Reading »

Siaran BFC 90.4 Cosmopolitan FM – 17 Maret 2009

istock_000008690317xsmall1

Saya punya pengamatan menarik sejak 2003. Situasi ini sering saya alami ketika bertemu dengan seorang teman baru wanita (dan sebagian pria) yang baru saja saya kenal. Bisakah Anda menebak 1 pertanyaan yang hampir selalu diajukan kepada saya, kurang dari semenit setelah mereka tahu bahwa saya adalah seorang akupunkturis?

“Bisakah akupunktur membantu saya merampingkan tubuh, mengurangi berat badan, dan membentuk tubuh yang ideal?”

Memang tubuh yang bentuk dan tampilannya ideal agaknya menjadi dambaan dan obsesi banyak orang. Seperti dibahas dalam tulisan yang lalu, motif dasar yang sering bersembunyi di balik keinginan untuk mengubah tubuh adalah kebencian terhadap tubuh kita sendiri, baik yang kita sadari maupun di bawah sadar. Dan kebencian pada tubuh ini tersimpan dalam ‘citra tubuh’ kita yang tidak sehat.

Continue Reading »

Siaran BFC 90.4 Cosmopolitan FM – 10 Maret 2009

istock_000005555066xsmall2
Dalam pengalaman terapi melalui penyembuhan holistik, seringkali saya bertemu dengan berbagai kasus terapi yang pada intinya sangat bertumpu pada seberapa baik hubungan kita dengan satu-satunya kendaraan yang senantiasa menyertai perjalanan hidup ini, yaitu tubuh kita sendiri.

Saya menyebut relasi dan persepsi kita tentang tubuh kita sendiri sebagai CITRA TUBUH (body image). Seandainya perlu didefinisikan, yang paling mendekati adalah: bagaimana kita melihat, menghargai, mencintai dan menerima tubuh kita sendiri. Persepsi yang tersimpan dalam citra tubuh ini, bisa saja yang kita sadari, namun sering juga yang tersembunyi dalam bawah sadar kita.

Sebenarnya bila dirunut ke awal kehidupan, saya menduga bahwa kita semua dilahirkan dengan citra tubuh yang sehat, atau dengan kata lain, kita bisa menerima tubuh kita apa adanya. Namun mengapa ada begitu banyak masalah saat kita menjadi dewasa, yang berhubungan dengan kesulitan kita untuk menerima tubuh sendiri apa adanya, bahkan banyak yang secara tidak sadar membenci tubuhnya sendiri?

Continue Reading »

Older Posts »